by Pipit Ika Ramahani
Liputan6.com, Jakarta - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) telah ancang-ancang untuk melakukan diversifikasi bisnis, seiring dengan transisi energi yang tengah digalakkan pemerintah.
Direktur Bayan Resources Alexander Ery Wibowo menyebutkan salah satu bisnis yang potensial dalam waktu dekat adalah konversi batu bara menjadi produk petrokimia. "Memang yang kelihatan saat ini adalah bisa menjadi industri petrochemical," kata Alex, Senin (22/5/2023).
Di sisi lain, Alex mengatakan permintaan global untuk produk batu bara masih tinggi. Sehingga ini menjadi peluang lain saat nanti permintaan batu bara dalam negeri mulai menipis. Di samping itu, lini usaha perseroan tidak hanya terpaku pada aktivitas pertambangan, melainkan juga mengakomodir dari sisi logistik. Sehingga perseroan optimis dapat bertahan lebih lama.
"Setidaknya apabila tidak diperlukan lagi, maka saat ini prediksi bisa dimanfaatkan untuk industri petrokimia,” imbuh dia.
Diakui Alex, transisi energi akan berpengaruh pada model bisnis perseroan ke depan. Namun, untuk saat ini, atau setidaknya sampai target nol emisi tercapai pada 2060, perseroan masih memiliki peluang untuk menyumbang kontribusi.
Misalnya, mobil listrik menjadi salah satu produk yang digejot terkait dengan transisi energi hijau karena menggunakan bahan bakar berupa baterai. Namun, pengisian daya baterai diperlukan sumber listrik berdaya besar, yang saat ini banyak ditopang oleh batu bara.
Ke depan, jika sumber listrik yang digunakan untuk pengisian daya perlahan beralih pada energi terbarukan, perusahaan batu bara bisa mencoba bermanuver dengan melakukan diversifikasi hasil olahan batu bara. Secara teknis, perusahaan batu bara bisa mulai melakukan transisi melalui peningkatan kualitas batu bara dengan sulfur rendah, sehingga lebih ramah lingkungan.
Selain itu, batu bara juga bisa dikonversi untuk kebutuhan petrokimia seperti methanol dan ethanol. "Lokomotif dari kelistrikan nasional dan transportasi nasional adalah PLN dan Pertamina. Memang, proses (transisi) ini berjalan terus. Tapi setidaknya direction dari industri batu bara untuk kelistrikan, maka saya memprediksi akan bisa dimanfaatkan untuk industri petrochemical,” kata Alex.